Konversi BBM ke BBG Siap Dilakukan 2013

0 komentar
Rencana pelaksanaan program konversi BBM ke BBG untuk sektor transportasi baru akan dilaksanakan pada 2013. Untuk tahap awal konversi akan dilakukan di Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Demikian disampaikan oleh Dirjen Migas Evita legowo saat ditemui ditemui di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, kamis (15/12/2011).

"Jadi untuk transportasi sekarang ini tahun 2011 pemerintah melalui Dirjen Migas menyiapkan rencananya untuk 2012 kita sudah siapkan di Jakarta, Surabaya, Bali tapi tidak semuanya SPBG ada yang kita siapkan emisi, dan untuk DKI saya kira siap untuk 2012," ujar Evita.

Namun, lanjut Evita, rencana tersebut tidak semudah pelaksanaan konversi minyak tanah ke elpiji. Pasalnya, diperlukan pembangunan infrastruktur pendistribusiannya.

"Rencana itu ada tapi belum, nanti kita coba seperti minyak tanah ke elpiji, tapi ini agak berbeda ya, karena tidak semudah itu, elpiji kan bisa dapat di mana saja tingal masuk ke tabung, kalau ini kan harus ada pipanya ada gasnya, oleh karena itu kita siapkan dulu infrastrukturnya, gasnya kita sama-sama tentukan harganya," ujarnya.

Sementara untuk harga, Evita menyatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut mengingat adanya permintaan kenaikan harga gas dari Rp 3.100 menjadi Rp 4.100.

"Jadi waktu kami putuskan Rp 3.100 kan tidak diputuskan sendiri kita kerjakan bersama jadi ini kita kerjakan lagi bersama apakah angka itu cukup realistis, karena Rp 3.100 itu kan bukan angka doang tapi sudah keputusan," kata Evita.

Hal yang perlu diperhatikan adalah kenaikan harga minyak. Evita menyebutkan hingga akhir tahun harga minyak diperkiran rata-rata US$ 111 per barel. Untuk itu diperlukan penyesuaian agar para investor berminat mengembangkan SPBG.

"Nanti kita bicarakan lagi, karena memang harga minyak buminya naik. Harga minyak tahun ini US$ 111 harga minyaknya, sekarang ini masih sekitar US$ 110 yang jelas harga yang tadinya US$ 3.100 kini US$ 4.100 itu permintaan dari DKI supaya jalan semua, ini menjadi konsiderasi kami untuk diterapkan," ujarnya.

Diperkirakan di 2013 semua rencana tersebut dapat terlaksana. Program ini akan dijalankan selangkah demi selangkah mulai 2012 sudah dipersiapkan tender infrastrukturnya sehingga di 2013 bisa terlaksana.

"Step by step, di 2012 tidak langsung anggarannya kan baru Januari, jadi tender segala macem, April-Mei baru bisa kita jalani, ini target kami, paling di 2013 bisa mulai, jadi angkutan umum yang pertama," pungkasnya.

Dorong Konsumsi BBG, Pemerintah Gelontorkan Rp 900 Miliar  

Untuk mendorong masyarakat beralih dari BBM ke bahan bakar gas (BBG), pemerintah pun bakal menggelontorkan subsidi Rp 900 miliar pada tahun depan.

Evita Legowo menyebutkan dana Rp 900 miliar itu akan digunakan untuk mendorong angkutan transportasi beralih dari BBM ke BBG tahun depan. 

Caranya seperti membangun SPBG dan bengkel, juga untuk menyubsudsidi converter kit untuk BBG sehingga bisa digunakan sektor transportasi umum yang merupakan prioritas pemerintah dalam konversi tersebut.

"Itu untuk 2012 itu untuk menyiapkan SPBG di DKI, Surabaya, dan Bali, termasuk dengan menyiapkan bengkel, dan converter kit-nya. Conventer kit itu sekitar Rp 700 miliar,tapi kita akan dahulukan untuk kendaraan umum, itu kita akan berikan untuk converter kit-nya," ujar Evita.

Program konversi ini diharapkan bisa terlaksana di 2013. Evita menjelaskan tidak semua pendistribusian tersebut menggunakan pipa gas, tetapi bisa menggunakan sistem mother daughter di mana gas bisa disalurkan dari pusat ke cabang-cabang SPBG menggunakan kontainer.

"Kan tidak harus pakai pipa kan bisa dari mother doughter system, jadi truknya bawa dari ibunya nanti dikasih ke anaknya," jelasnya Evita seraya mengatakan kalau sistem seperti ini bisa mempercepat konversi BBM ke BBG tersebut.

Leave a Reply