Ada sebuah ungkapan, bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana pun kita berada. Sungguh tepat ungkapan ini. Kejujuran (honesty) adalah satu prinsip universal dalam hidup. Keberadaannya mampu menembus sekat-sekat agama, negara, suku bangsa, bahkan lintas generasi. Karena itu, sampai kapan pun, kejujuran akan selalu dipandang baik dan didambakan kehadirannya.
Dengan universalitasnya ini, dalam arti berlaku di mana pun, kapan pun serta dibutuhkan siapa pun, kejujuran menjadi kunci terpenting dalam meraih kesuksesan. Ingin sukses berumah tangga, jadilah orang jujur. Ingin sukses dalam bisnis, jadilah orang jujur. Ingin sukses dalam karier, jadilah orang jujur. Ingin menjadi apa pun—yang positif tentunya, jadilah orang jujur. Tak heran jika Gay Hendricks dan Kate Ludeman dalam bukunya, The Corporate Mystic, menyebut kejujuran alias integritas diri sebagai syarat pertama sukses dalam bisnis.
Dalam skala yang lebih luas, demi mendapatkan cinta dan kasih-sayang Allah Swt., kejujuran lagi-lagi menjadi kata kunci. Sesungguhnya pintu surga akan menutup diri terhadap orang-orang munafik. Apa ciri orang munafik? Menurut Rasulullah saw. ada tiga, yaitu jika berkata dia dusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianat (HR Bukhari Muslim). Hemat saya, hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ini memberi kita spirit untuk menjadi pribadi jujur dan berintegritas tinggi agar sukses dunia akhirat. Jujur kepada siapa? Jujur kepada diri, pasangan hidup, keluarga, rekan kerja—termasuk atasan dan bawahan, terutama jujur kepada Tuhan kita.
Dengan universalitasnya ini, dalam arti berlaku di mana pun, kapan pun serta dibutuhkan siapa pun, kejujuran menjadi kunci terpenting dalam meraih kesuksesan. Ingin sukses berumah tangga, jadilah orang jujur. Ingin sukses dalam bisnis, jadilah orang jujur. Ingin sukses dalam karier, jadilah orang jujur. Ingin menjadi apa pun—yang positif tentunya, jadilah orang jujur. Tak heran jika Gay Hendricks dan Kate Ludeman dalam bukunya, The Corporate Mystic, menyebut kejujuran alias integritas diri sebagai syarat pertama sukses dalam bisnis.
Dalam skala yang lebih luas, demi mendapatkan cinta dan kasih-sayang Allah Swt., kejujuran lagi-lagi menjadi kata kunci. Sesungguhnya pintu surga akan menutup diri terhadap orang-orang munafik. Apa ciri orang munafik? Menurut Rasulullah saw. ada tiga, yaitu jika berkata dia dusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianat (HR Bukhari Muslim). Hemat saya, hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ini memberi kita spirit untuk menjadi pribadi jujur dan berintegritas tinggi agar sukses dunia akhirat. Jujur kepada siapa? Jujur kepada diri, pasangan hidup, keluarga, rekan kerja—termasuk atasan dan bawahan, terutama jujur kepada Tuhan kita.