Siapakah Calon Dai Cilik Terpilih?

0 komentar
Ajang pemilihan dai cilik (Pildacil) berbakat akan memasuki babak akhir. Tiga kontestan telah terjaring untuk berlomba di babak grand final. Mereka adalah Andi Muhammad Yusuf (Sulawesi Selatan), Nurlan Ramaur (Papua), dan Ania Nur Chasanah (Yogyakarta).

Di babak akhir, ketiganya akan berlomba menempati posisi nomor wahid. Siapa yang juara maka dia berhak mendapatkan hadiah paket umroh bersama kedua orangtuanya dan hadiah tunai Rp 75 juta.

Malam final Pildacil 2011 rencananya akan digelar Sabtu (29/10/2011) nanti. Sementara acara grand final akan dilangsungkan Minggu (30/10/2011) di Studion Episentrum, Kuningan, Jakarta dan disiarkan secara live stasiun antv pada pukul 18.30 WIB.

Presiden Direktur antv Dudi Hendrakusuma, dalam siaran persnya, Rabu (26/10/2011), mengatakan ketiga finalis tersebut merupakan hasil penjaringan yang sangat ketat, yang digelar di 11 kota di Indonesia, yakni Palembang, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Samarinda, Padang dan Jakarta.

"Anak-anak ini Insya Allah nantinya bisa menjadi salah satu tauladan di masa yang akan datang. Lewat program ini, kami ingin memberi ruang mengasah talenta berbakat anak-anak," katanya.

Seperti apa sosok tiga finalis Pildacil 2011 nanti? Berikut informasinya.

1. ANDI MUHAMMAD YUSUF Yusuf (11 tahun), dai cilik dari Bone, Sulawesi Selatan, ini dikenal memiliki karakter yang sangat kuat dalam setiap penampilan taushiyahnya. Ia mampu menghayati setiap tema yang dibawakannya. Tak heran ia selalu tampil memikat saat beraksi di atas panggung. Selain itu, Yusuf juga pandai dalam mengatur irama dan tempo taushiyah, serta memainkan tinggi-rendahnya intonasi kalimat-kalimatnya. Dalam setiap kali ceramahnya, tak jarang ia menghampiri meja juri dan mendekati tribun penonton. Ini menunjukkan penguasaan panggungnya yang dinamis. Jalinan interaksi dengan penonton, dalam bentuk tanya jawab langsung, juga hampir setiap kali dimainkannya. Dalam perjalanannya di babak-babak eliminasi, Yusuf hampir tidak pernah masuk zona penyelamatan. Hal ini menunjukkan dukungan yang sangat besar dari masyarakat kepadanya. Dengan seluruh bekalnya ini, kemampuannya di atas panggung dan dukungan besar dari masyarakat luas, Yusuf siap tampil memukau para sahabat-sahabat Pilcail di seluruh penjuru nusantara. 2. NURLAN RAMAUR (NANO) Mutiara dari Tanah Papua. Itulah julukan yang disematkan juri kepada Nano (12) dai cilik asal Sorong, Papua. Julukan ini pantas disandang Nano, karena ia memang tampil cemerlang sepanjang helatan Pildacil ini. Nano adalah dai cilik yang memiliki kharisma yang sangat kuat. Setiap kali ia tampil, penonton seperti terkesima dengan gerakannya di panggung karena bahasa tubuhnya yang bicara. Hal lain yang menjadi nilai plus dari Nano, yang selalu dinanti-nantikan oleh pemirsa adalah kemampuannya dalam tilawatil qur'an. Vokalnya yang prima menjadikan setiap lantunan ayat yang dibacakannya mampu menghipnotis pemirsa. Bagaikan mutiara yang memancarkan cahaya, kehadiran Nano dalam panggung Pildacil mampu memberikan inspirasi dan harapan akan berkembangnya dakwah di tanah Papua.

3. ANITA NUR CHASANAH (NITA) From zero to hero. Kata-kata itu mungkin cukup tepat untuk menggambarkan eksistensi Nita (7) di panggung Pildacil Antv 2011 ini. Dari yang kurang diperhitungkan pada awalnya, namun secara perlahan Nita mampu tampil memukau pemirsa, hingga akhirnya menjadi salah satu finalis.

Hal yang paling menonjol dari dai cilik asal Yogyakarta adalah kepolosan-spontanitasnya yang khas anak kecil, serta warna vokalnya yang tak lazim.

Dengan bimbingan dari mentornya, kedua faktor ini mampu dieksplorasi oleh Nita dan menjadi daya tarik yang luar biasa baginya. Tapi ternyata tak hanya itu yang dimiliki Nita. Salah seorang juri tetap, Bunda Neno Warisman, mengakui bahwa Nita memiliki kecerdasan yang sangat baik, yang terlihat dari jawaban-jawaban spontannya.

Leave a Reply