PKS Diisukan Pecah Pasca Reshuffle, Hidayat: Itu Kompor Partai Lain

0 komentar

Isu miring tengah menerpa PKS. Partai kader ini disebut-sebut retak pasca reshuffle KIB II. Ada pihak yang ingin tetap di koalisi dan ada juga yang ingin keluar dari koalisi. Alhasil isu pun merebak, PKS pecah. Benarkah?

"Itu kompor dari rekan partai lain," bantah politikus PKS Hidayat Nur Wahid saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (29/10/2011).

Kabar yang beredar, kubu di PKS yang ingin keluar dari koalisi diwakili Anis Matta dan Fahri Hamzah. Dikabarkan juga ada beberapa anggota majelis syuro yang sudah merapat ke kubu Anis. Salah satu pemicunya hilangnya jatah kursi PKS di kabinet, walau ada kabar menyebutkan bahwa sejak lama kubu Anis ingin keluar dari koalisi.

Sedang yang memilih bertahan di kabinet diwakili oleh kubu Tifatul Sembiring dan menteri PKS yang di kabinet, dengan didukung Presiden PKS Luthfi Hasan. Alasan kubu ini bertahan, melihat kondisi PKS lebih realistis untuk terus berada di kabinet.

Sementara posisi Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin yang menentukan belum terbaca. Semua bergantung pada rapat majelis syuro yang akan digelar usai lebaran nanti.

Namun saat dikonfirmasi kabar yang beredar itu, Hidayat membantah. Dia menegaskan, di PKS tidak ada kubu-kubuan. Isu itu hanya dilempar oleh pihak yang tidak suka dengan kiprah PKS.

"PKS tetap solid dan enggak ribut," tegasnya.

Menurut Hidayat, PKS tetap solid karena adanya majelis syuro. Nanti di sana majelis syuro akan diputuskan semuanya. "Kita semua menunggu keputusan majelis syuro," tutur Hidayat yang juga anggota majelis syuro PKS ini.

Leave a Reply